Sunday, March 25, 2012

Struktur Baja

Pada postingan ini gw mau bercerita tentang perencanaan struktur baja, gw sangat tertarik dengan mata kuliah ini, soalnya baja itu ternyata luar biasa, banyak kegunaan dan menjadi material utama dalam perencanaan bangunan...
Oke, kita mulai dari perencanaan Struktur baja secara umum ya...Untuk merencanakan suatu bangunan dengan struktur baja harus mencakup hal yang tercantum dalam  Teknis Perencanaan Dan Pelaksanaan struktur baja untuk bangunan gedung, atau struktur bangunan lain yang mempunyai kesamaan karakter dengan struktur gedung. Tata cara ini mencakup (ada berbagai jurnal Teknik Sipil):
  1. Ketentuan-ketentuan minimum untuk merencanakan, fabrikasi, mendirikan bangunan, dan modifikasi atau renovasi pekerjaan struktur baja, sesuai dengan metode perencanaan keadaan batas.
  1. Perencanaan struktur bangunan gedung atau struktur lainnya, termasuk keran yang terbuat dari baja.
Struktur dan material bangunan berikut:
  1. Komponen struktur baja, dengan tebal lebih dari 3 mm.
  1. Tegangan leleh (fy) komponen struktur kurang dari 450 Mpa.
Nih ada syarat dalam melakukan analsis perencanaan struktur baja:
  1. Analisis struktur harus dilakukan dengan cara-cara mekanika teknik yang baku. Boleh dengan asumsi asumsi berdasarkan kondisi lapangan, asal ada pertimbangan logis dan matematisnya.
  1. Analisis dengan komputer, harus memberitahukan prinsip cara kerja program dan harus ditunjukan dengan jelas data masukan serta penjelasan data keluaran. (Ga selalu perhitungan komputer menjadi patokan yang pasti benar lo, karena ada kondisi khusus yang ga bisa di modelkan pada perhitungan komputer)
  1. Percobaan model diperbolehkan bila diperlukan untuk menunjang analisis teoritis.
  1. Analisis struktur harus dilakukan dengan model-model matematis yang mensimulasikan keadaan struktur yang sesungguhnya dilihat dari segi sifat bahan dan kekakuan unsur-unsurnya.
Bila cara perhitungan menyimpang dari tata cara ini, maka harus mengikuti persyaratan sebagai berikut:
  • Struktur yang dihasilkan dapat dibuktikan dengan perhitungan dan atau percobaan yang cukup aman.
  • Tanggung jawab atas penyimpangan, dipikul oleh perencana dan pelaksana yang bersangkutan.
  • Perhitungan dan atau percobaan tersebut diajukan kepada panitia yang ditunjuk oleh pengawas bangunan, yang terdiri dari ahli-ahli yang diberi wewenang menentukan segala keterangan dan cara-cara tersebut.
  • Nama penanggung jawab hasil perhitungan harus ditulis dan dibubuhi tanda tangan serta tanggal yang jelas.
Untuk melakukan perhitungan beban saya gw lebih menyukai Metode LRFD (Load Reduction Factor Design)  dibandingkan ASD (Allowable Stress Design). Alasannya kenapa?, karena coba baca klik ini, agak ribet si, tapi secara umum LRFD menghitung dengan menjadikan faktor beban yang memberikan pengaruh dominan dalam perencanaan design.
Buat perencanaan struktur baja secara detail dirangkum dalam SNI perencanaan struktur baja, tapi gw ga bisa bagi disini karena ga ada lisensinya, coba aja search ato beli, hehe.Sekian dulu ye... mudah mudahan bisa tetep konsisten buat nulis, berbagi cerita dan pengalaman :)


Referensi: SNI perencanaan Struktur Baja; Mbah Google; Slide Kuliah Struktur Baja Bu Dyah; blog teknik sipil yang jemawa :p 

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright © 24hourslife Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger